Sungai Cijangkelok Meluap, Lima Desa Terendam Banjir

RAKYATCIREBON.CO.ID - Hujan deras di wilayah kecamatan Cibingbin, kabupaten Kuningan mengakibatkan air sungai Cijangkelok naik merendam sedikitnya lima desa di Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan, Selasa (20/2).

Kelima lima desa itu yakni, desa Cipondok, Sukaharja, Cibingbin, Citenjo, dan Dukuhbadag. Berdasarkan data yang diperoleh, banjir mulai merendam permukiman penduduk tersebut mulai sekitar pukul 15.30 WIB.

Peristiwa ttu terjadi setelah sungai Cijangkelok di desa Cibinbing, meluap dan tak mampu menampung tingginya debit air dari hulu sungai. Akibatnya, lima desa di kecamatan Cibingbin direndam banjir.

Ketinggian air di sekitar satu meter atau setinggi pinggang orang dewasa. \"Kejadiannya sekitar pukul 15.30 tadi sore. Air dengan cepat naik, dan kemudian meluap. Tak lama kemudian memasuki dan merendam permukiman,\" kata Aris warga Cibingbin.

Menurut Aris, di dusunnya sebanyak sekitar 100 rumah terendam air. Kendati demikian, hingga kini warga masih bertahan di rumah masing-masing. Tak ada kerugian material berarti, hanya perabotan rumah tangga seperti meja kursi yang basah karena terendam.

Karena ketinggian air yang merendam rumah mereka mencapai 35 centimeter. Para warga ini khawatir debit air semakin meningkat.

\"Banjir kali ini tidak separah tahun kemarin, sekitar pukul 19.30 air sudah mulai surut,\" ujarnya.
Untuk sementara, belum diketahui korban jiwa, BPBD Kabupaten sudah terjun kelokasi untuk melakukan pendataaan terhadap lima desa yang terkena banjir.

Sedangkan warga yang rumahnya terendam banjir untuk sementara mengungsi di simpang Citenjo Dukuhbadag masuk dari Desa Sukamaju.

Kepala BPBD Kuningan Agus Mauludin mengatakan, musibah banjir di wilayah Wilayah Cibingbin disebabkan oleh intensitas tinggi yang menyebabkan air sungai Cijangkelok meluap.

Bahkan, masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 17.00 WIB di lima desa Kecamatan Cibingbin, diantaranya Desa Cipondok, Sukaharja Citenjo, Dukuhbadag, Cibingbin.

“BPBD telah menerjunkan Tim Asessment menuju Cibingbin untuk pendataan, sekitar pukul 18.00 Wib air mulai surut, masyarakat mulai melakukan pembersihan lingkungan,” kata Agus. (ale)

Sumber: